Scanner SmartOffice SC8016U menawarkan konsumen sebuah solusi dengan biaya efektif untuk men-scan dokumen hingga ukuran A3 dengan kecepatan scan yang tinggi. Produk ini ideal untuk scanning di front office dan back office. Mempunyai kecepatan scan 80 lembar/menit, duplex 160 gambar/menit, siklus tugas harian 8.000 halaman. Selain itu juga dapat men-scan kartu kaku sampai ketebalan 1,2mm (contohnya kartu identitas)
0 Comments
Saat ini kita sudah memasuki era digital, lagu yang kita dengar, film yang kita tonton, foto yang kita lihat sudah dalam bentuk digital, seiring dengan berkembangnya alat penunjang file digital tersebut seperti SmartPhone.
Teknologi OCR (Optical Character Recognition) sudah lama kita dengar, tetapi apakah kita sudah mengetahui fungsi dan cara kerja dari software tersebut?
Sebelum kita menentukan berapa besar resolusi yang kita gunakan, kita harus mengetahui data yang akan kita scan akan digunakan untuk apa.
Perbedaan Scanner CIS dan CCD? Kebanyakan scanner menggunakan type sensor CCD (Charge Coupled Device). Unit ini menggunakan lensa optik, seringkali seperti lensa kamera dan sistem cermin, untuk memfokuskan gambar ke sel CCD. CCD adalah perangkat analog, juga membutuhkan A/D converter chip (analog ke digital). Semua ini menambah biaya besar dan ukuran, tetapi flatbed scanner kebanyakan menggunakan sensor CCD untuk kualitas gambar terbaik (noise rendah, jangkauan dinamis yang baik, dan keseragaman warna). Scanner yang berukuran compact dan Tipis menggunakan chip yang sangat berbeda, yaitu CIS (Contact Image Sensor). Unit CIS ini lebih kecil dan murah, tidak memiliki sistem optik (tidak ada lensa, cermin, lampu, dan tidak ada A/chip D). Chip CIS sering memiliki sumber cahaya LED yang terintegrasi dalam chip sebagai sensor. Sensor CIS mempunyai ukuran penuh sampai meluas ke seluruh bidang kaca scanner. Ini berarti bahwa jarak diatas kaca scanner, apa pun yang tidak benar-benar menyentuh kaca dan terlalu jauh hasilnya menjadi tidak tajam, dalam hal ini CIS scanner tidak cocok untuk pemindaian objek 3D. CIS juga digunakan dalam scanner sheet-feed seperti pada mesin fax dimana kedalaman sensor dokumen bukan menjadi faktor utama. Contact Image Sensor (CIS) adalah inovasi teknologi di bidang flatbed scanner optik yang secara cepat menggantikan Teknologi CCD dengan konsumsi energi lebih rendah dan bersifat portabel. Teknologi CIS menempatkan sensor gambar langsung dekat dengan objek yang akan dipindai berbeda dengan menggunakan cermin yang memantulkan cahaya ke sensor stasioner. CIS terdiri dari sebuah susunan linier detektor, ditutupi oleh lensa fokus dan diapit oleh lampu LED berwarna merah, hijau, dan biru. Penggunaan Lampu LED memungkinkan Teknologi CIS mengkonsumsi daya listrik yang efisien, memungkinkan sebuah scanner hanya mengandalkan daya listik dari koneksi USB. Perangkat CIS biasanya menghasilkan kualitas gambar yang lebih rendah dibandingkan perangkat CCD, khususnya, kedalaman warna sangat terbatas, dan kadang menimbulkan masalah untuk media yang tidak rata sempurna diletakkan pada area Flatbed Scan. Namun, sensor kontak CIS berukuran lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan sensor CCD, sehingga bentuk scanner bisa lebih tipis dan ringan. Teknologi CIS banyak digunakan dalam bentuk scanner (pemindai), electrographs, barcode reader dan teknologi optik lainnya. Dengan banyaknya warga negara asing yang tinggal untuk bekerja dan berwisata di indonesia khususnya di daerah karawang membuat kantor Imigrasi Karawang II kewalahan dalam proses pendataan Warga Negara Asing. PT. Awakami sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi membuat suatu aplikasi perangkat lunak (software) untuk mempermudah pendataan WNA yang berada di Indonesia khususnya daerah karawang, aplikasi ini bernama Aplikasi Pelaporan WNA. Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan proses pelaporan dan pengawasan dari suatu perusahaan, hotel atau penginapan di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II Karawang. Karena aplikasi ini berbasis online, pelapor cukup mendaftarkan perusahaan, hotel atau penginapannya, kemudian pelapor melaporkan keberadaan warga asing ditempatnya melalui aplikasi perangkat lunak (software) ini. Aplikasi perangkat lunak (software) pelaporan WNA membutuhkan sebuah alat pendukung scanner untuk memindai pasport dan dokumen penting WNA lainya, untuk kebutuhan tersebut maka digunakanlah scanner Plustek OpticSlim 550. Sebuah scanner pasport yang mempunyai spesifikasi resolusi optik 600dpi, kecepatan scan 3,4 detik (color, 200dpi, A5) dan sebuah fitur passport library yang memudahkan proses scan pasport WNA, Scanner Plustek di-distribusikan di-Indonesia oleh PT. Dinamika Guna Sarana. Plustek OpticSlim 550 Plustek OpticSlim 550
|
Archives
July 2016
CategoriesDigitalSense.co.idDistributor Resmi Scanner Plustek di Indonesia. Dengan pengalaman 20 tahun bergerak dibidang scanner sejak 1995, kami akan memberikan layanan terbaik bagi anda. "The roots of education are bitter, but the fruit is sweet." "Your most unhappy customers are your greatest source of learning." |